Langsung ke konten utama

KEARIFAN LOKAL TULUNGAGUNG

KEARIFAN LOKAL INDONESIA

Indonesia terdiri dari beberapa aneka ragam suku, budaya, adat istiadat, makanan tradisional, dan kesenian.
Pebedaan adalah anugerah Tuhan yang harus di syukuri, menghargai dan menghormati, menciptakan kerukunan tolon menolong.
Tuhan telah menganugrahkan Indonesia dengan keberagaman yang begitu indah inilah Indonesiaku.
Indonesia negara yang merdeka hasil perjuangan rakyatnya bukan pemberian bangsa lain memiliki 250 juta penduduk. Populasi muslim terbesar di dunia yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan punya semangat gotong royong dan pantang menyerah. Indonesia negara maritim dan kepulauan nomor satu di dunia dengan 17.504 pulau, 93.000 km² perairan dan 95.000 km garis pantai. Indonesia di karuniai keindahan alam yang mempesona rumah bagi kekayaan laut serta terumbu karang dunia. Memiliki hutan tropis terluas yang menjadi paru paru dunia, penghasil rempah dan tanaman berkhasiat terbaik di dunia Indonesia kaya beragam budaya 1.128 suku bangsa, 764 bahasa beragam flora dan fauna menjadi rumah beragam budaya adiluhung Indonesia memiliki pertahanan dan keamanan yang kuat kekayaan alam dan cadangan energi terbarukan,Hingga semangat untuk berbagi.Indonesia punya semua yang di butuhkan untuk jadi bangsa yang maju, menjadi rumah kebanggan bagi kita semua, kita punya sejuta alasan untuk bangga menjadi INDONESIA.
KAMU INDONESIA, KITA INDONESIA, SATU INDONESIA

KAMI INDONESIA
Saudaraku Saya Indonesia
Bukan Karena Pilihanku tapi itu takdirku
Saya Cina
Saya Pribumi
Saya Muslim
Saya Nasrani
Saya punya agama
Saya Indonesia
Coba buka lembaran sejarahmu carikan saya fakta kalau kita tidak majemuk
Kehadiranku tidak pernah untuk mengancamu
Tanah ini di izinkan untuk di injak oleh perbedaan
Perbedaan budaya
Perbedaan warna kulit
Perbedaan kepercayaan
Jadi, jangan rekat aku dengan paksa
Tapi terima aku dengan rasa
Saya menolak untuk di diamkan
Ketidak adilan yang di biasakan
Perlakuan yang di bedakan
Itu tidak pernah di benarkan
Seolah menyalahkan sang pencipta perbedaan
Tunjukkan mukamu wahai individu individu congkak
Yang merasa setara dengan Tuhan
Kehadiranmu hanya di perlukan untuk menguji keutuhan kami
TAPI CAMKAN INI
Kami akan berdiri dan bangkit membela saudara kami yang teraniaya oleh kaummu
Kesadaran ini sudah lama tertidur pulas
Bangun ayo bangun!
Dengarkan Suaranya
Dimana mayoritas bersatu dengan minoritas dalam rasa solidaritas
Saya INDONESIA bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
Merah putih warnaku
Sampai akhir hidupku
Saya Indonesia
Kami Indonesia

Indonesia memiliki penghasil marmer terbesar tepatnya di Besole, Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung.
Kabupaten Tulungagung (Jawa: ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀​ꦠꦸꦭꦸꦔꦒꦸꦁ,  Kabupatèn Tulungagung) adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan Kabupaten Tulungagung berada di Kecamatan Tulungagung. Tulungagung terkenal sebagai satu dari beberapa daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia, dan terletak terletak 154 km barat daya Kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.
Tulungagung berasal dua kata, tulung dan agung, tulung artinya sumber yang besar, sedangkan agung artinya besar. Dalam pengartian berbahasa Jawa tersebut, Tulungagung adalah daerah yang memiliki sumber air yang besar. Sebelum dibangunnya Bendungan Niyama di Tulungagung Selatan oleh pendudukan tentara Jepang, di mana-mana di daerah Tulungagung hanya ada sumber air saja. Pada masa lalu, karena terlalu banyaknya sumber air disana, setiap kawasan banyak yang tergenang air, baik musim kemarau maupun musim penghujan.
Tulungagung terkenal sebagai salah satu penghasil marmer terbesar di Indonesia, yang bersumber di bagian selatan Tulungagung. Tulungagung juga termasuk salah satu pusat industri marmer di Indonesia, dan terpusat di selatan Tulungagung, terutama di Kecamatan Campurdarat, yang di dalamnya banyak terdapat perajin marmer,sayangnya saat ini marmer kualitas terbaik sudah habis. Aset marmer dari Tulungagung telah menembus pasar internasional. Di daerah yang sama, juga terdapat industri onyx yang mempunyai kualitas mirip marmer.
Selain industri marmer, di Tulungagung juga tumbuh dan berkembang berbagai industri kecil dan menengah antara lain memproduksi alat-alat/perkakas rumah tangga, batik, dan konfeksi termasuk bordir. Beberapa batik yang terkenal di Tulungagung diantaranya Batik Tulungagung (sangat minim), Batik Satriomanah, dan sebagainya. Di Kecamatan Ngunut terdapat industri peralatan Tentara seperti tas ransel, sabuk, seragam,tenda dan makanan ringan seperti kacang atom. Di Kecamatan Ngunut juga terdapat industri batu bata dan genteng yang berkualitas. Di kelurahan sembung juga di kenal sebagai pusat industri krupuk rambak. Sedangkan di bagian pegunungan utara, yakni Kecamatan Sendang terdapat perusahaan air susu sapi perah dan teh. Industri perikanan, dan gula merah juga Tulungagung juga tidak kalah, ini telah dikenal secara nasional. salah satunya Pabrik Gula Modjopanggung di Kecamatan Kauman.
Tulungagung memiliki beberapa tempat Wisata yang kalian wajib mendatangi :
1.Ranu Gumbolo
2.Taman Alon Alon
3. Waduk Wonorejo
4. Dokar Dreamland
5. Negeri Dogren
6. Air Terjun Alam Kandung
7. Pantai Ngalur
8. Pantai Coro
9. Bukit Bonsai
10. Pantai Sine
11. Pantai Pasir Putih
12. Pantai Gemah
13. Pantai Popoh
14. Kedungtumpang
15. Pantai Bayem
16. Pantai Klatak
17. Kebun Belimbing
18. Candi Dadi
19. Candi Gayatri
20. Goa Pasir
21. Tingkat Seribu
22. Museum Wajakensis
23. Air Terjun Hersan
24. Candi Mirigambir
25. Candi Cungkup
26. Candi Penampihan
27. Gunung Budeg
28. Gunung Mbolo
29. Telaga Buret

Selain Tempat Wisata, juga ada kebudayaan khas Tulungagung :

1. Kentrung :
Kentrung adalah kesenian asli Indonesia yang berasal dari pantai utara Pulau Jawa. Seni Kentrung diiringi alat musik berupa tabuh timlung (kentheng) dan terbang besar (rebana).Seni Kentrung diisi dengan rangkaian parikan dan menyelinapkan candaan candaan lucu di tengah tengah pakem, tetap dengan parikan seolah olah di luar kepala. Kesenian Kentrung dianggap terancam punah karena gagal melakukan regenerasi.

2. Reog Kendang :
Reog kendang adalah kesenian tradisional dari Kabupaten Tulungagung yang berbeda dengan reog lainnya. Sebenarnya Reog kendang lebih mirip pada kumpulan penari jenis alat musik tifa atau jimbe yang di padukan dengan kesenian jaranan, karena dalam bahasa jawa bernama kendang. Di tempat lain, kesenian serupa bernama reog dogdog dari sunda, reog Cemandi dari Sidoarjo dan reog bulkio dari Blitar. Dulu reog Kendang di mainkan oleh pemuda kini reog kendang juga bisa di mainkan oleh gadis gadis cantik.

3. Manten Kucing :
Manten Kucing adalah suatu tradisi perkawinan khas Kabupaten Tulungagung , Jawa Timur. Manten berarti pengantin, sedangkan kucing berarti hewan kucing. Prosesi perkawinan tersebut berupa mengarak lalu memandikan kucing jantan dan betina di Telaga Coban. Manten Kucing dulunya digunakan sebagai salah satu ikhtiar warga untuk meminta hujan di kala musim kemarau panjang. Selain itu, Manten Kucing memiliki fungsi sosial sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan berkah dari Allah, sebagai media pembelajaran untuk peduli hewan dan lingkungan sekitar,sebagai media sosialisasi yang mengakrabkan masyarakat, sebagai sarana hiburan, serta akhir – akhir ini digunakan sebagai media promosi pariwisata khususnya di daerah Tulungagung.
Pemilihan kucing yang dimandikan tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena dalam prosesinya kedua kucing harus berasal dari sisi barat dan timur desa. Lalu keduanya dimasukkan ke dalam keranjang dan dibawa oleh dua orang, masing – masing membawa satu ekor kucing. Setelah sampai di Telaga  Coban, kedua kucing dimandikan lalu dibacakan mantra, lalu didudukkan di pelaminan untuk diarak. Ritual ini telah ada sejak zaman penjajahan Belanda, bermula ketika seorang pendatang bernama Eyang Sangkrah memandikan dua ekor kucing di Telaga Coban, lalu turunlah hujan.

3. Tiban :
berasal dari kata dasar “tiba” bahasa Jawa yang berarti “jatuh”. Tiban mengandung arti timbulnya sesuatu yang tidak diduga sebelumnya. Dalam konteksnya dengan peristiwa tersebut, maka tiban di sini menunjuk kepada hujan yang jatuh dengan mendadak terjatuh dari langit. yang dalam percakapan sehari-hari disebut udan tiban, udan = hujan
Tradisi tiban ini apabila ditinjau dari segi karya seni, dapat diketahui bahwa tiban ini merupakan karya seni yang mengagumkan. Mengagumkan karena pada setiap jenjang peradaban manusia selalu muncul karya seni yang menampilkan sebuah pengorbanan (bukan kekerasan).
Mantra yang dilakukan ketika tradisi ini dilaksanakan biasanya diawali dengan bacaan Bismillah kemudian dilanjutkan dengan Mantra berbahasa Jawa Dan biasanya diakhiri dengan dua kalimat Syahadad. Aliran seperti ini tumbuh subur di desa-desa yang kental dengan kegiatan keagamaan.

4. Tombak Kyai Upas :
Pusaka Kyai Upas merupakan salah satu pusaka identitas Kota Tulungagung. Pusaka ini memiliki sejarah yang mengakar kuat dalam memori masyarakat Tulungagung. Hal ini dapat kita amati dari semaraknya ritual Jamasan Kyai Upas. Acara ini diperingati tiap tahun, setiap bulan Suro di atas tanggal 10, dan selalu diselenggarakan pada hari Jumat.

5. Larung Sembonyo :
Labuh Larung Sembonyo merupakan upacara adat perwujudan rasa syukur nelayan terhadap tangkapan ikan yang melimpah dan permintaan keselamatan bagi nelayan Prigi saat melaut. Tradisi dan budaya yang dilestarikan masyarakat ini lahir dari Mitos atau hikayah yang berkembang dan diyakini oleh masyarakat teluk Prigi.

6. Cethe :
Seni melukis dengan kopi, tak hanya kanvas yang belakangan dijadikan media untuk melukis dengan ampas kopi. Rokok juga bisa dijadikan media lukis yabg ternyata telah ada sejak bertahun tahun lalu. cethe ini rupanya telah melekat di masyarakat khususnya mereka yang gemar menikmati kopi dan rokok. Tidak diketahui secara pasti siapa yang pertama kali menemukan atau menciptakan kegiatan nyethe ini, yang jelas dari dulu hingga sekarang masih banyak orang yang melakukannya. Nyethe ternyata dilakukan dengan beberapa motivasi. Ada yang melukis rokoknya karena memang menginginkan aroma kopi yang harum pada saat rokok dihisap. Ada yang memang gemar dengan yang namanya seni sehingga rela menghabiskan waktu untuk melukis rokok dengan kopi. Tapi apapun motivasinya semuanya tetap berpulang pada kenikmatan aroma kopi yang keluar bersama rokok.

7. Jaranan :
Seni Jaranan itu mulai muncul sejak abad ke 10 Hijriah. Tepatnya pada tahun 1041.
Tulungagung terkenal dengan tarian jaranan tidak hanya di mainkan oleh laki laki tetapi perempuan yang cantik juga ada. Tulungagung banyak  dengan wanita cantik.

8. Ketoprak :
Ketoprak adalah salah satu jenis makanan khas  Indonesia menggunakan ketupat yang mudah dijumpai. Biasanya ketupat dijajakan menggunakan kereta dorong di jalan-jalan atau di kaki lima . Ketroprak merupakan makanan asli Indonesia.
Dan di dalam ketoprak terdapat tahu, bihun, mentimun, toge, dan krupuk atau kalian bisa mengganti dengan krupuk mlinjo, cara pengolahan dengan ulekan.

Makanan Makanan Khas Tulungagung :

1. Sompil :
Salah satu masakan khas Tulungagung dengan harga terjangkau dan rasanya enak. Sompil biasanya ada di pinggir pinggir Alun Alun atau ada penjual yang jalan.

2. Kerupuk Rambak :
Beberapa orang biasa menyebutnya dengan rambak atau jengek, krupuk ini terbuat dari kulit sapi atau kerbau di olah dengan pengolahan di campur bumbu. Di Daerah Tulungagung biasanya terdapat di toko oleh oleh Tulungagung. Dan harganya 1 sack 50 rupiah murah bukan.

3. Lodho pedas :
Makanan khas Tulungagung paling populer karena rasanya yang paling top makanan ini terbuat dari bahan utama ayam yang di olah menjadi (njangan)  dalam bahasa jawa. Paling enak makanan ini di daerah Tulungagung di  Desa Sukoanyar Kecamatan Pakel. Dengan Harga 1 porsi 10 Rupiah.

4. Jenang :
Jenang madumongso terbuat dari beras ketan yang sudah di oleh, jenang ini ada di beberapa toko apalagi saat lebaran, madumongso ini di bungkus seperti permen.

5. Brondong :
Makanan ini terbuat dari Jagung yang di oleh dan di tambah dengan pemanis buatan,  Satu bungkus hanya 500 Rupiah.

6. Enting Enting :
Kacang dan gula adalah bahan utama dari pembuatan enting enting pembuatan ini sampai selesai ada beberapa tahap, dan harga 1 enting 1000 Rupiah.

7. Geti :
Geti makanan yang terbuat dari Wijen, Kacang, dan gula. Pembuatan makanan ini di campur adonan menjadi satu kemudian di cetak. Harga 1 Geti 1000 Rupiah.

8. Kletek :
Kletek makanan kripik pedas tetapi tebal, makanan ini terbuat dari Ketela, Cabe, Dan Tempe.  Pembuatan makanan ini adonan dijadikan satu kemudian di bentuk seperti criping lalu di goreng dan di bungkus plastik. Satu Kletek hanya 1000 Rupiah.

Dan buah buah yang terkenal di Tulungagung :

1. Buah belimbing
2. Buah Jeruk
3. Buah Duku

1. Buah Belimbing :
Buah dari Averrhoa carambola, spesies pohon asli Indonesia, Filipina, dan di seluruh Malesia. Buah ini biasa dikonsumsi di seluruh Asia Tenggara, Pasifik Selatan, Mikronesia, dan sebagian Asia Timur. Pohon itu dibudidayakan di seluruh daerah tropis. Dan Buah Belimbing terkenal di daerah Moyoketen, Boyolangu, Gedangsewu, Kedungsoko. 1 buah Belimbing hanya senilai Rp. 2000

2. Buah Jeruk :
Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari sukuRutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis.
Buah jeruk  di Tulungagung terkenal di daerah Ngantru dan Ngunut.

3. Buah Duku :
Duku adalah jenis buah-buahan dari anggota suku Meliaceae. Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat ini memiliki kemiripan dengan buah langsat, kokosan, pisitan, celoring dan lain-lain dengan pelbagai variasinya.
Di daerah Tulungagung terkenal di Desa Ngantru.

Lan meniko sedoyo Kearifan Lokal wonten Tulungagung - Najmi Surya





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASAL USUL GUNUNG BUDEG

Pada zaman dulu menurut cerita para tetua di kabupaten Tulungagung, ada seorang Jejaka bernama Joko Budeg yang keturunan orang biasa dan Roro Kembangsore dari keluarga Ningrat. Joko Budeg sangat mendambakan Roro Kembang Sore menjadi pasangan hidupnya, karena Joko Budeg mencintai Kembangsore dengan sepenuh hatinya. Tentu saja keinginan Joko Budeg yang berlebihan ini tidak mendapat tanggapan dari Kembang Sore, karena Kembangsore berpendapat bahwa Joko Budeg bukanlah pasangan yang setimpal untuk dirinya. Sebagai lelaki Joko Budeg tidak pernah surut keinginannya untuk mempersunting wanita idamannya, berbagai cara sudah dilakukan agar keinginannya bisa terwujud. Lama kelamaan hati Kembang Sore yang keras bagaikan batu, luluh oleh keseriusan Joko Budeg mendekati dirinya. Tetapi tentu saja keinginan ini tidak serta merta diterima begitu saja oleh Kembang Sore. Roro Kembang Sore mau menerima lamaran Joko Budeg dengan persyaratan asalkan Joko Budeg mau bertapa 40 hari 40 malam di ...

💗🧖‍♀️